8 Alasan Semangat Mudik, Meski Berbiaya Besar dan Capek

by admin

8 Alasan Semangat Mudik, Meski Berbiaya Besar dan Capek
Oleh: Dr. K.H. Ahmad Kusyairi Suhail, MA
(Ketua Umum PP IKADI, Dosen FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pimpinan PonPes YAPIDH Bekasi)

  1. Mudik hakikatnya adalah silaturahim, dan silaturahim adalah ibadah agung, yang diantara keutamaan dan manfaatnya adalah:
    A. Penyebab masuk surga sebagaimana hadits Nabi SAW,
    يا أَيُّها الناسُ ! أَفْشُوا السلامَ ، وأطْعِمُوا الطعامَ ، وصِلُوا الأرحامَ ، وصَلُّوا بالليلِ والناسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلوا الجنةَ بسَلامٍ
    “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan kerjakanlah salat pada waktu malam ketika manusia sedang tidur. Niscaya, kalian akan dimasukkan ke dalam surga dengan keselamatan.” (Lihat Shahihul Jaami’, no. 7865 karya Syekh Al-Albani).
    B. Melapangkan rizki
    C. Memanjangkan umur
    Sebagaimana sabda Nabi SAW,
    مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
    “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5985).
  2. Silaturahim adalah perwujudan takwa. Bahkan, ketika menyinggung silaturahim di QS An Nisa ayat 1, Allah sampai perlu mendatangkan 2x perintah takwa; اتقوا ربكم dan واتقوا الله الذي تساءلون
    به والأرحام
    Dan khusus mudik, tradisi yang dilakukan pasca Ramadhan, korelasinya kuat sekali. Puasa Ramadhan diperintahkan Allah agar kita menjadi manusia bertakwa لعلكم تتقون (QS Al Baqarah: 183), salah satu pembuktian takwa adalah menyambung silaturahim.
  3. Bagi yang masih dikaruniai orang tua yang masih hidup, maka mudik dapat menjadi wasilah silaturahim birrul waalidain.
  4. Bagi yang orang tuanya sudah wafat, mudik pun dapat menjadi wasilah birrul waalidain dengan menyambung silaturahim dengan kerabat, keluarga dan kawan dekat orang tua
  5. Mudik bisa menjadi pembelajaran bagi anak cucu untuk mengetahui lebih dekat kerabat dan sanak famili kedua orang tuanya
  6. Mudik adalah media efektif pengenalan anak cucu kepada asal usul dan jejak-jejak perjuangan orang tuanya dalam menjalani kehidupan dengan segala dinamikanya sehingga menambah rasa syukur kepada Allah ta’ala
  7. Mudik bisa menjadi sarana wisata religi keluarga sehinga memperkuat ketahanan keluarga yang berakibat pada penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukankah Bangsa dan Negara yang Kuat berasal dari Keluarga yang Taat?!!
  8. Mudik menjadi sarana berbagi kebahagiaan dan rizqi dengan kerabat, sanak famili dan handai tolan, sebagai perwujudan rasa syukur terhadap nikmat Allah, dan Allah menjanjikan menambah dan melipatgandakan nikmatNya kepada hambaNya yang bersyukur sebagaimana firmanNya,
    لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
    “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. [QS. Ibrahim: 7].
    Dan ini juga sekaligus memperkuat ekonomi daerah tempat mudik.

Perjalanan Mudik Jakarta – Surabaya Jawa Timur, 3 Syawal 1445 H / 12 April 2024 M

You may also like