Ketum IKADI: Tingkatkan Komitmen Moral, Pembersihan Diri dan Interaksi Sosial

by admin

Ketum IKADI: Tingkatkan Komitmen Moral, Pembersihan Diri dan Interaksi Sosial

Setelah melantik Pengurus Wilayah (PW) IKADI Provinsi Jambi, Ketua Umum IKADI, Dr. K.H. Ahmad Kusyairi Suhail, MA, menyampaikan sambutan dan arahannya di hadapan para pengurus baru, seluruh peserta Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Ke-IKADI Prov. Jambi dan para undangan. Menurut, ustadz Kusyairi, yang juga dosen di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, jika kita menelaah perjalanan dakwah para sahabat, awalnya mereka tidak memiliki bekal dakwah yang mumpuni dan kadar kemampuan yang memadai. Misalnya, sahabat Mu’adz bin Jabal RA yang ditugaskan Nabi SAW berdakwah ke Yaman, hanya diberi 3 bekalan, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepadanya;

(اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ

“Bertakwalah kepada Allah dimana pun engkau berada. Ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (keburukan). Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik” (HR Tirmidzi, ia berkata, bahwa hadits ini hasan dan dishahihkan oleh Syekh Albani di Shahih At Tirmidzi, no. 1987).

Bekal pertama adalah bekal takwa yang merupakan sebaik-baik bekal, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

“Dan bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!” (Q.S. Al Baqarah: 197).

Lalu bekal kedua, lanjut Pimpinan Pondok Pesantren YAPIDH Bekasi, adalah semangat untuk terus melakukan perbaikan diri, karena dai juga manusia yang bisa saja salah dan jatuh dalam keburukan. Karena itu, jangan pernah jumawa dan merasa sempurna. Kita harus selalu berkaca dan menyadari akan kekurangan kita sehingga terpacu untuk selalu mau belajar dan meningkatkan kualitas diri.

Dan bekal ketiga sebagaimana disinggung dalam hadits di atas, “Pergauilah manusia dengan akhlak yang baik”, maksudnya adalah pentingnya interaksi sosial. Artinya seorang dai atau juri dakwah tidak boleh eksklusif, melainkan harus inklusif, bergaul dengan semua lapisan masyarakat, berinteraksi dengan semua elemen bangsa dengan mengedepankan akhlak mulia. Seperti ungkapan bijak populer,

يختلطون ولكنهم يتميزون

Bercampur dan bergaul dengan semua lapisan masyarakat, tetapi memiliki keistimewaan (dari tutur kata dan akhlaknya yang mulia)

Dengan demikian, semua orang pernah merasakan sentuhan dakwahnya dan keluhuran budi pekertinya.

Di akhir arahannya, Ketua umum IKADI berharap kepengurusan baru PW IKADI Provinsi JAMBI Masa Bakti 2022-2027 dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, para ulama, tokoh masyarakat dan ormas-ormas Islam lain dalam membangun Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah menjadi lebih baik dan maju lagi ke depan insya Allah.

Dalam Muswil III IKADI Provinsi Jambi, yang diikuti oleh seluruh Pengurus Daerah IKADI kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi dan berlangsung selama 2 hari, tanggal 6 – 7 Agustus di Hotel Matahari Kota Jambi, selain melakukan evuluasi dan konsolidasi organisasi, serta membahas berbagai macam program kerja, juga terpilih ustadz Hudi Kamsir, S.Pd.I.Gr sebagai Ketua PW IKADI Jambi Masa Bakti 2022-2027 menggantikan Dr. H. Hermanto Harun, M.H.I, yang telah menyelesaikan masa baktinya 5 tahun yang lalu.

You may also like