IKADI Kabupaten Agam Gelar Multaqa Dai dan Ulama

by admin

AGAM – Guna mensinergikan Momentum Penguatan Sumpah Sakti Bukik Marapalam dengan Gerakan Nagari Madani, Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kabupaten Agam, menggelar Multaqa Dai dan Ulama, di Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Thawalib Parabek, Agam, Ahad (13/1), bertepatan dengan 7 Jumadil Awwal 1440 Hijriyah.

Kegiatan ini, menurut Ketua Panitia, Ustadz Muhammad Abdul Qayyum, SHI., untuk mengkonsolidasikan gerakan para Ulama, Dai, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam memaksimalkan dakwah.

Tampil sebagai Keynote Speaker, Buya H Muslim Yatim Lc., M.M., Pembina Ikadi Sumatera Barat. Dalam keynote speechnya, Buya Muslim Yatim menegaskan bahwa Momentum Penguatan Sumpah Sati Bukik Marapalam memang sangat strategis untuk disinergikan dengan Gerakan Nagari Madani yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah Kabupaten Agam.

Pada sesi pertama dibahas tiga tema, pertama “Evaluasi Gerakan Nagari Madani dan Pemanfaatan Momentum Penguatan Sumpah Sati Bukik Marapalam dalam Perspektif Pemerintah Daerah,” disampaikan?Buya H. Trinda Farhan Satria, S.T.,M.T., yang juga Wakil Bupati Agam.

Kemudian, “Optimalisasi Momentum Penguatan Sumpah Sati Bukik Marapalam untuk Dakwah di Masyarakat,” disampaikan Buya H Imam Zaidallah, M.A., Wakil Ketua MUI Agam, dan Buya H. Zulhamdi, Lc., M.A., Ketua MUI Padang Panjang.

Dan ketiga “Memanfaatkan Momentum Penguatan Sumpah Sati Bukik Marapalam dan Gerakan Nagari Madani untuk Pengokohan Karakter Pendidikan Islam di Pesantren dan Madrasah,” oleh Buya H. Ilham Tasmi, Lc.,M.A., Direktur Mahad Aliy Ponpes Sumatera Thawalib Parabek.

Sementara sesi kedua, bada Zhuhur, dibahas dua tema, yaitu “Optimalisasi Peran Masjid dalam Mensinergikan Momentum Penguatan Sumpah Sati Bukik Marapalam dengan Gerakan Nagari Madani,” yang disampaikan oleh Buya Dr. Aidil Alfin, M.A., Ketua MUI Bukittinggi,

Dan tema “Membentuk Karakter Muslim Sejati Melalui Sinergi Momentum Penguatan Sumpah Sati Bukik Marapalam dengan Gerakan Nagari Madani,” yang disampaikan oleh Buya Asrizal Malin Sinaro, Pimpinan Pondok Pesantren Ainul Yaqin Padang Kudo, Batagak.

Kegiatan yang dimoderatori Ustadz Sefrizal Tuanku Sanang, S.Pd., itu berlangsung semarak, dan penuh suasana keakraban, yang juga dihadiri para Ustadz, Dai, dan Ulama dari berbagai penjuru Agam, Bukittinggi dan sekitarnya.

Bahkan, juga terlihat semangat yang membara dari para pejuang dakwah ini untuk betul-betul menjadikan falsafah Adat Basandi Syara, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagai spirit bersama yang hidup nyata di tengah-tengah masyarakat Minangkabau. 

Sumer: minangkabaunews.com

You may also like